Monitor yang termasuk di lini Green merupakan seri monitor yang ramah lingkungan karena mengonsumsi energi lebih rendah, penggunaan teknologi backlight yang menurunkan kebutuhan daya serta pengurangan material beracun. Salah satu produk terkini dari seri green adalah e2043Fw.
Desain
Seperti beberapa model terdahulu, e2043Fw juga menggunakan desain ‘Razor’ yakni desain tipis yang membuat monitor hanya memiliki ketebalan 12,9 milimeter. Layar LED Ultra-High Dynamic Contrast Ratio monitor yang berukuran 20 inci wide dibalut casing serta bazel warna hitam glossy.
Pada monitor, AOC memakai dudukan berbentuk melingkar dengan konektor DVI, VGA, dan power tersedia di belakangnya. Tetapi tidak ada port untuk HDMI di sini. Meski demikian, penempatan konektor untuk kabel di posisi ini dan menghadap ke belakang membuat perkabelan di belakang monitor dapat disusun rapi tanpa mengganggu pandangan.
Di bagian bawah dudukan terdapat empat buah lubang untuk menempatkan monitor di dinding atau di penyangga lain. Pada dudukan ini pula tombol on/off serta untuk pengaturan on screen display ditempatkan. Yang menarik, tombol tersebut tidak timbul dan untuk menggunakannya, pengguna cukup menyentuh tombol tersebut. Namun saat kami coba, kadang tombol itu kurang responsif. Untuk itu, pastikan Anda menyentuhnya di tempat yang tepat.
Spesifikasi
AOC e2043Fw menggunakan layar LED tanpa merkuri (HG) yang menyebabkan monitor ini diklaim mampu menghemat listrik hingga 50 persen dibanding monitor yang menggunakan teknologi CCFL. Berikut ini spesifikasi singkat e2043Fw.
Ukuran layar | : 20 inci wide |
Lebar tampilan | : 50,8 cm |
Format tampilan | : 16:9 |
Tipe panel | : LED Ultra-High Dynamic Contrast Ratio |
Kecerahan | : 250cd/m2 |
Rasio kontras | : 50.000.000:1 |
Ukuran piksel/dot pitch | : 0,2766 x 0,2766 |
Area display | : 442,8x249 milimeter |
Sudut pandang | : 170/160 derajat |
Respon time | : 5 milidetik |
Resolusi maksimum | : 1600x900@65Hz |
Dimensi | : 480,8 x 367,4 x 182 |
Berat | : 4,6 kg |
Pada monitor ini, untuk lebih menghemat energi, AOC menyediakan pula fasilitas ‘e-saver’. Pengguna bisa mengatur monitor ke modus penggunaan daya lebih rendah jika PC sedang ditinggal untuk sementara waktu atau dimatikan.
Uji Coba
Saat akan melakukan pengaturan, ketika ‘tombol’ pada dudukan disentuh, ia memancarkan cahaya yang sinarnya akan hilang ketika sudah tidak digunakan. Namun untuk melakukan pengaturan, hanya ada tombol ke kiri dan kanan yang tersedia.
Jika ingin bergeser ke menu berikutnya, terpaksa Anda harus mengikuti satu per satu. Tidak ada tombol atas dan bawah. Untungnya, hanya ada 9 tombol shortcut untuk ke pengaturan. Tombol source dan menu juga berfungsi ganda sebagai tombol ‘back’ dan ‘enter’. Kami butuh waktu untuk membiasakan diri dengan pengaturan tombol-tombol tersebut.
Untungnya AOC menyediakan beberapa opsi modus tingkat kecerahan yang bisa dipilih seperti Sports, Standard, Text, Internet, Game and Movie sehingga kita tidak perlu banyak mengutak-atik menu OSD monitor yang dipasarkan di harga kisaran Rp1,4 juta ini untuk berbagai kebutuhan.
Kelebihan
- Bentuk ringkas, panel tipis
- Kabel-kabel dipasangkan di bagian dudukan
Kekurangan
- Tombol OSD cukup merepotkan
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih...Komentar Anda Lebih Berharga Dari Pada materi, Tanpa Pengunjung Blog Ini Tidak Ada Artinya !